"GIZI SEIMBANG BAGI REMAJA"
Nama : Besty
Marsaulina Simangunsong
Nim : 022019006
Prodi
: D3 Kebidanan
Tugas Resume : Gizi Seimbang Bagi Remaja
PENGERTIAN
Gizi seimbang
adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi (seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral) dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan
prinsip keanekargaman makanan, yang memenuhi kriteria cukup secara kuantitas
(porsinya) dan kualitas (zat gizinya), aktivitas fisik, perilaku hidup bersih,
dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah malnutrisi. Malnutrisi
adalah ketidakseimbangan nutrisi, bisa terjadi kelebihan (obesitas) atau
kekurangan (gizi kurang dan gizi buruk) selain mencegah beberapa masalah gizi
yang biasa terjadi pada remaja antara lain anemia, pola makan yang salah,
persepsi kurus baik pada remaja dan penggunaan suplemen yang berlebihan.
Kebutuhan zat gizi
untuk setiap individu berbeda, tidak ada gizi seimbang yang “fit for
all” tetapi sesuai dengan jenis aktivitas, iklim, status gizi dan
kesehatannya. Makin aktif bergerak dan berolah raga, makin tinggi energi yang
dibutuhkan, berarti makin banyak porsi makanan. Ibu hamil, bayi, baduta,
remaja,dewasa, usia Lanjut, berbeda kebutuhan zat gizinya – berbeda porsi
makanan – berbeda komposisinya. Gizi seimbang menekankan keseimbangan antara
kebutuhan gizi dengan konsumsi makanan, dengan memperhatikan segala
faktor yang berpengaruh pada keseimbangan tersebut (termasuk aspek non makanan
yang berpengaruh pada keseimbangan).
Masa remaja termasuk
dalam golongan rentan gizi karena beberapa faktor. Pertama karena bertambahnya
kebutuhan nutrient dan kalori akibat meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan
fisik dalam waktu relatif singkat. Kedua, karena berubahnya gaya hidup dan
kebiasaan makan yang akan mempengaruhi asupan dan kebutuhan makanan, disamping
terdapat juga kelompok remaja yang membutuhkan nutrien khusus seperti misalnya
remaja yang aktif berolah raga, remaja yang mengalami bulimia dan
obesitas.Dalam hal kebutuhan akan zat gizi perlu perhatian khusus, karena
terdapat beberapa nutrien yang diperlukan untuk menunjang proses tumbuh
kembang, khususnya fase pacu tumbuh (catch up growth) antara lain
kalsium, besi, zink, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, A,C dan E.
Defisiensi nutrien
dapat ditemukan pada remaja karena berbagai sebab. Defisiensi besi sering
ditemukan terutama pada remaja putri. Demikian juga kalsium dan zink mungkin
tidak adekuat, dibawah angka kecukupan gizi (AKG) harian yang dianjurkan.
Kebutuhan zat gizi untuk setiap individu remaja berbeda, sesuai dengan jenis
aktivitas, iklim, status gizi dan kesehatannya. Faktor stress, aktivitas
berlebihan dan remaja yang menderita kurang gizi sering disertai penyakit
infeksi, menyebabkan kebutuhan zat gizinya lebih tinggi dibandingkan dengan
remaja yang sehat.
Pada gambar tupeng
gizi seimbang (TGS), terdiri dari 4 pilar utama, yaitu pilar-1 adalah makan
makanan beranekaragam, dimana susunan lapisan tumpeng mempresentasikan makanan
yang beragam mulai dari yang paling banyak dikonsumsi (lapisan paling dasar)
hingga yang konsumsinya harus dibatasi (bagian puncak tumpeng). Apabila
konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam, maka akan timbul
ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan
untuk hidup sehat dan produktif. Bahan makanan dikelompokkan berdasarkan fungsi
utama zat gizi, yang dikenal dengan istilah TRI GUNA MAKANAN, yaituSumber tenaga (padi-padian,
umbi-umbian dan tepung-tepungan)
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN GIZI
REMAJA
1. Kemampuan keluarga dan pengetahuan
2. Pandangan wanita terhadap makanan
3. Umur
4. Gemar mengkonsumsi minuman ringan
5. Kebiasaan
6. Mulai mengenal alkohol & Makanan modern
7. Adanya makanan yang disukai/ tidak disukai
8. Konsumsi kurang energi & kurang serat
9. Tingkat beberapa zat gizi rendah
KEBUTUHAN
GIZI SEIMBANG BAGI REMAJA
1.Energi
Kebutuhan energi
remaja dipengaruhi oleh aktivitas, metabolisme basal dan peningkatan kebutuhan
untuk menunjang percepatan tumbuh-kembangnya masa remaja. Metabolisme basal
(MB) sangat berhubungan erat dengan jumlah massa tubuh tanpa lemak (lean body
mass). Dengan aturan ini metabolisme basal pada remaja pria lebih tinggi
daripada perempuan. Percepatan tumbuh pada remaja sangat rentan terhadap
kekurangan energi dan nutrien. Kekurangan energi dan nutrien kronis di usia
remaja dapat berdampak pada keterlambatan pubertas dan atau hambatan
pertumbuhan.
2. Karbohidrat
Jumlah karbohidrat
yang dianjurkan adalah 50% atau lebih dari energi total, serta tidak lebih dari
10-25% berasal dari karbohidrat sederhana seperti sukrosa atau fruktosa.2
3. Protein
Kebutuhan protein tertinggi
pada remaja terjadi pada saat puncak percepatan tinggi (remaja putri 11-14
tahun, lelaki 15-18 tahun). Kekurangan asupan protein secara konsisten pada
masa ini dapat berdampak pada berkurangnya pertumbuhan linear, keterlambatan
maturasi seksual serta berkurangnya akumulasi massa tubuh tanpa lemak.
4. Lemak
Pedoman gizi seimbang
menganjurkan konsumsi lemak tidak lebih dari 30% dari energi total dan tidak
lebih dari 10% berasal dari lemak jenuh. Sumber utama lemak dan lemak jenuh
adalah susu, daging (berlemak), keju, mentega/margarin, dan makanan lain (cake,
es krim).
5. Mineral
Sejumlah mineral
penting yang harus dipenuhi di usia remaja antara lain:
- Kalsium. Kebutuhan kalsium pada masa
remaja merupakan yang tertinggi karena remaja mengalami pertumbuhan
skeletal yang dramatis. Angka kecukupan asupan kalsium yang dianjurkan
untuk kelompok remaja adalah 1.300 mg per hari. Susu merupakan sumber
kalsium terbaik, disusul keju, es krim, dan yogurt. Kini banyak makanan
dan minuman yang difortifikasi dengan kalsium yang setara dengan kandungan
kalsium pada susu (300mg per saji).2
- Zat besi. Seperti halnya kalsium,
kebutuhan zat besi pada remaja baik perempuan maupun lelaki meningkat
sejalan dengan cepatnya pertumbuhan dan bertambahnya massa otot dan volume
darah. Pada remaja putri kebutuhan lebih banyak dengan adanya menstruasi.
Kebutuhan besi pada remaja lelaki 10-12 mg/hari dan perempuan 15 mg/hari. 2 Besi
dalam bentuk heme yang terdapat pada sumber hewani lebih mudah diserap
dibanding besi non-heme yang terdapat pada biji-bijian atau sayuran.
- Seng. Mineral ini berperan sebagai
metalo-enzyme pada proses metabolisme serta penting pada pembentukan
protein dan ekspresi gen. Konsumsi seng yang adekuat penting untuk proses
percepatan tumbuh dan maturasi seksual. Daging merah, kerang dan
biji-bijian utuh merupakan sumber seng yang baik.
6. Vitamin
- Vitamin A.
Penting untuk fungsi penglihatan, pertumbuhan,
reproduksi dan fungsi imunologik. Sumber vitamin A: Serealia siap saji, susu,
wortel, margarin dan keju.
- Vitamin E.
Dikenal sebagai antioksidan yang penting pada remaja
untuk menunjang pesatnya pertumbuhan.
- Vitamin C.
- Vitamin ini terlibat dalam pembentukan kolagen
dan jaringan ikat pada remaja. Untuk vitamin C pada remaja perokok perlu
ditambah hingga 35 mg per hari karena stres oksidatif yang diakibatkan
oleh aktivitas merokok.
- Vitamin ini berperan pada sintesis DNA, RNA dan
protein. Kekurangan folat menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik.
Sumber folat antara lain sayuran berwarna hijau.
Yang tak boleh
dilupakan adalah asupan serat yang berfungi menjaga kinerja saluran cerna dan
mungkin berperan dalam pencegahan penyakit kronik seperti kanker, penyakit
jantung koroner dan diabetes mellitus tipe 2. Kebutuhan serat per hari dapat
dihitung dengan rumus berikut: (umur + 5) gram dengan batas atas sebesar (umur
+ 10) gram. Jadi jika remaja berumur 12 tahun ia membutuhkan 17 gram serat dan
batas atas asupan seratnya 22 gram.2
PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
Kebutuhan
zat gizi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas dan status gizi
seseorangZat gizi dibutuhkan utk penyempurnaan pertumbuhan dan fungsi organ
reproduksi, pd masa pubertas tbh memproduksi hormon2 seks sehingga alat
reproduksi berfungsi dan mengalami perubahanHormon seks perempuan adalah
estrogen dan progesteron, berada dlm darah shg mempengaruhi alat2
tubuhKekurangan nutrisi akan mempengaruhi sistem reproduksi, contoh anemia dan
st.gizi kurang cenderung melahirkan bayi BBLR dan perdarahan saat melahirkan.
Semangat bidan muda bidan besti 😍
BalasHapus